Yoga jika tidak disertai dengan pengaturan nafas, maka hanyalah olah raga stretching biasa.
Oleh karena itu diperlukan pernafasan yang baik dalam melakukan yoga. Pernafasan yang baik memungkinkan terjadinya metabolisme oksigen dan makanan yang baik pula. Caranya adalah dengan bernafas yang panjang dan dalam dalam setiap melakukan postur yoga. Bernafas yang panjang dan dalam memungkinkan oksigen akan terdistribusi menyeluruh ke dalam tubuh sebagai energi.
Dalam yoga otot-otot diregangkan. Ketika otot meregang, lebih banyak darah yang beroksigen tinggi dialirkan ke otot yang meregang tersebut. Oksigen akan membantu otot untuk aktif lebih lama dan membantu kelebihan asam laktat yang menyebabkan pegal-pegal itu.
Ketika kita beryoga mau tak mau kita berfokus pada tubuh dan nafas. Kalau tidak, akan terasa berat (pengalaman pribadi-red:)). Oleh karenanya wajarlah kalau sering dikatakan bahwa yoga adalah meditasi dalam gerak. Berkonsentrasi penuh kepada tubuh dan nafas ketika melakukan postur maupun ketika diam.
Meditasi dalam gerak mengajarkan kita untuk tetap berfokus dalam kegiatan apa pun yang kita lakukan sehari-hari.
Oleh karenanya yoga mengajarkan pada kita untuk memiliki kesadaran pada saat ini, menenangkan pikiran yang selalu disibukkan oleh masa lalu dan masa yang akan datang.
